TIPS MEMBUAT BANNER BALIHO


Ada beberapa hal yang harus di perhatikan bagi seorang desain grafis bila ingin mendesain sebuah banner maupun baliho, karena sizenya yang besar sehingga sangat mungkin mengurangi memory ram dan daya kerja di komputer, komputer kita bisa menjadi sangat lambat aksesnya dan akhirnya memakan waktu yang lama bahkan terkadang komputer bisa hang.
Tips berikut mudah-mudahan bisa bermanfaat khususnya para desain grafis maupun pengunjung blog ini. Tips ini juga hasil dari pengalaman liku-liku saya selama mengerjakan pembuatan banner, baliho dan sejenisnya.
Alt/Text Gambar
Alt/Text Gambar
  • membuat banner dan baliho bisa memakai adobephotoshop, coreldraw, illustrator dan freehand
  • karena proses akhir cetakan menggunakan mesin digital printing upayakan file terkonvert atau di-export ke file JPG dengan proses warna CMYK bukan RGB.
  • jangan pernah dilupakan bahwa dalam mengerjakan-nya harus menggunakan warna CMYK sekali lagi CMYK karena hukumnya Wajib dan di haramkan dalam dunia desain. Kenapa ? kenapa tidak boleh RGB, apa artinya RGB dan CMYK. silahkan baca penjelasannya tentang RGB dan CMYK.
  • jika ukuran banner sangat besar misal : 2m x 3m, 3m c 4m, 3m x 5m, 10m x 2m, 25m x 3m dan ukuran big size lainnya pakai alternatif resolusi 96 atau 100 dpi.
  • jangan membuat ukuran banner khususnya yang besar dan panjang dengan ukuran asli, pakai ukuran image sizenya dengan setengahnya misal ukuran 3×5 meter di perkecil 1.5 x 2.5m dg resolusi 100dpi (di potoshop).
  • ukuran big size sebaiknya menggunakan perbandingan dari aslinya misal  50% dari ukuran sebenarnya. gunakan imagesize di photoshop dan atur sesuai kebutuhan.
  • usahakan memoy sizenya di sheetnya tidak melebihi 500mb ( maksudnya memory yg dibutuhkan saat mengerjakan desain tersebut, biasanya bisa dilihat di toolbar nav bawah misal Doc: 100M : 50M
  • agar gambar tidak pecah ambil gambar ukuran sizenya diatas 150kb atau minimal bila di lihat gambar tidak pecah
  • jangan mdmaksakan gambar yang tidak maksimal karena sangat mempengaruhi hasil dan kualitas, sebagus apapun desain akan mengurangi mutu jika gambar pecah
  • resolusi gambar 72dpi bukan berarti gambar jelek dan pecah, coba di cek di photoshop lihat sizenya misal jika size 500pixel resulosi 72 artinya gambar cukup bagus
  • deteksi gambar pecah atau tidak harus dilihat resulosi dan pixelnya seimbang
  • di coreldraw setelah selesai lebih baik file diexport ke JPG dg resolusi 300 dpi dan original size serta image with CMYK. Semakin besar ukurannya maka resolusi harus dikurangi termasuk prosentasi size nya.
Point point diatas sebenarnya masih banyak lagi karena sebenarnya dasar-dasar pengerjaannya yang harus diketahui adalah seputar resolusi dan size serta pixel.. dalam artian diluar tehnis sejauh mana skill desainer tersebut mengerjakannnya.

Tips Memilih Adobe Indesign version 

Dari sejarah akuisisi pagemaker yang berpindah ke adobe indesign, hingga terlahir versi-versi terbaru dalam sejarah adobe cs telah banyak vitur fasilitas tambahan serta pembenahan yang terdapat dalam setiap versi-nya. Dimulai adobe idensign versi 1 hingga kini ke versi adobe cs. Adobe Indesign CS3 CS4 bahkan dikemas tersendiri dalam bundel adobe cs.
Karena semakin tinggi versi yang dipakai maka dibutuhkan spesifikasi komputer yang semakin canggih pula atau bisa dikatakan pengguna adobe indesign harus pikir-pikir dulu bila ingin menginstall adobe cs3 maupun cs4.
  • Minimal bila ingin menginstall versi cs3 keatas dibutuhkan setidaknya processor sekelas dual core keatas dengan 1 gigabyte acces memory serta vga 128mb (pas-pasan :D ) 256mb recomend
  • Untuk desain grafis disarankan lebih selektif menggunakan adobe version dan harus bisa mengukur kira-kira konsumen atau percetakan rata-rata menggunakan versi berapa. Karena jika pemakai bekerja pada indesign versi CS3 kemudian pada saat akan dilihat atau open file dengan versi dibawahnya tidak bisa terbaca atau not suport.
  • Jangan egois dan jumawa atau bangga karena mempunyai versi yang paling tinggi dari pemakai yang lain, jika untuk dikonsumsi sendiri tidak masalah. Tetapi jika file tersebut akan dipakai orang lain maka orang tersebut harus mempunyai versi yang sama dengan anda.
  • Gunakan dan install versi 2 dan versi CS sekalian di komputer anda, hal ini untuk memungkinkan penggunaan file mana yang sekiranya untuk file pribadi dan yang untuk di serahkan ke percetakan atau komputer lain atau setidaknya mengetahui kira-kira pihak ke 2 nantinya menggunakan versi berapa.
  • Adobe Indesign versi CS4 bisa membaca file dari versi CS3 serta versi 2.0 dan sebaliknya versi 2.0 tidak mampu membaca file cs3 cs4, versi cs3 bisa membaca vers 2.0 tetapi tidak bisa membaca file versi cs4
  • Saya sendiri masih sering menggunakan versi 2.0 walau terkadang masih memakai versi CS3 untuk pengembangan wawasan di adobe cs.
Nah.. bagi yang sudah perpengalaman dalam hal ini mungkin hal ini sudah tidak berlaku baginya, dan memang poin-poin diatas adalah sekedar berbagi pengalaman menurut pandangan adiguna saja.
Kalaupun ada yang ingin interupsi dan menambahkan tips-tips diatas silahkan ditambahkan di kolom komentar dibawah postingan ini.
Selamat bekerja.

Syarat dan Ketentuan Membuat Majalah 

Pada dasarnya membuat majalah, koran, brosur, lefleat dan sejenisnya ada beberapa kesamaan dan satu tujuan bentuk formatnya.
Berdasarkan pengalaman saya sendiri banyak kesalahan-kesalahan mendasar telah dibuat oleh para desainer awam atau pemula yang nota bene asal buat, asal jadi. Padahal dari segi pembuatan majalah misalnya harus ada aturan main yg lbh spesifik misalnya jumlah halaman, standar ukuran font, pengaturan gambar, pengaturan margin dll.

Ada poin – poin penting yang berhasil saya kumpulkan dalam membuat majalah, koran, buku profil, dll. yaitu :
1. Tentukan jumlah halaman yang akan di buat, atur jumlah halaman dengan cara dibagi menjadi kelipatan 4 misalnya : 12 halaman, 16 halaman, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56 dan seterusnya. Ingat !! berapapun yang anda inginkan jumlah halaman harus genap jika dibagi menjadi 4, hal ini dikarenakan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan beberapa halaman kosong.
2. Ukuran font standar untuk isi majalah adalah 9 – 10 point, jenis font arial, times new roman, georgia, garamound, cgtimes dll bisa menyesuaikan.
3. Ukuran font standar untuk judul berfariasi dimulai minimal 16 point ke atas
4. Hindari copy paste gambar secara langsung, gunakan fungsi file impor atau file place. yang tersedia pada coreldraw, photoshop, adobeindesign, freehand dan pagemaker.
5. Pengaturan margin akan lebih dinamis dan cantik bila menggunakan standar margin yang umumunya telah digunakan oleh media-media cetak ternama. Minimal margin left, right, top dan bottomnya dibuat 1,5 cm.
6. Gunakan resolusi 300 dpi pada seting gambar berwarna maupun grayscale (hitam putih), cara setingnya di edit dulu dengan photoshop lalu atur image sizenya menjadi 300 dpi, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya gambar pecah-pecah saat akan dicetak nantinya.
7. Wajib memakai komposisi coloring CMYK dan sangat dilarang menggunakan proses RGB color, karena pada saat mencetak khusus warna mesin offset selalu menggunakan proses CMYK.
8. Dianjurkan menggunakan desain PageMaker, AdobeinDesign, atau Adobe Ilustrator bila ingin membuat sebuah majalah dalam jumlah halaman yang banyak misalnya lebih dari 20 halaman, karena jika memakai corel akan sangat mengganggu kinerja kecepatannya.
9. Format penyimpanan file gambar yang dipakai adalah PSD, TIFF, EPS, WMF.
10. Hindari penggunakan font – font ukuran kecil dibawah 5 point karena akan mempengaruhi proses ketajaman pencetakan.
11. Dianjurkan isi halaman memuat minimal 1 gambar per halamannya.

 



Karya John Ady Susilo Tenaga Pendidik SDN4 Bayung Lencir


0 Responses So Far: