Mengkonsumsi minuman bersoda memang menyegarkan. Apalagi, bila
disajikan saaat cuaca yang terik dan dalam keadaan dingin. Seringkali
minuman bersoda disajikan sebagai pelepas dahaga yang utama, bagi
sebagian orang.
Namun, tahukah Anda bila minum minuman bersoda
secara rutin justru merugikan kesehatan? Setidaknya ada enam jenis
penyakit yang siap mengintai para penggemar minuman bersoda. Inilah
keenam risiko penyakit itu:
1. Membahayakan ginjal
30 persen dari orang yang mengkonsumsi soda mengalami kerusakan dan penurunan fungsi ginjal.
2. Meningkatkan risiko diabetes
Kadar gula pada minuman bersoda cukup tinggi. Potensi terserang
diabetes menjadi lebih tinggi jika Anda terlalu sering meminum minuman
bersoda. Padahal, diabetes juga berkontribusi pada munculnya penyakit
lain, seperti stroke dan kerusakan jantung koroner. Mengerikan bukan?
3. Obesitas
Minuman bersoda kaya kalori. Di Amerika Serikat, salah satu penyebab
tingginya obesitas pada anak-anak karena pengaruh minuman bersoda.
Anak-anak meminumnya seperti layaknya air putih. Perlu diwaspadai,
diabetes, stroke, serangan jantung koroner, dan berbagai penyakit serius
lainnya bisa berawal dari obesitas.
4. Tulang rapuh
Salah
satunya kandungan minuman soda adalah asam fosfat yang memberi
kontribusi pada kerapuhan tulang. Asam fosfat mampu melarutkan kalsium
yang ada pada tulang.
5. Risiko kanker pankreas
Dalam
penelitian terhadap 60524 responden di Amerika Serikat yang mengonsumsi
minuman bersoda selama 14 tahun, ditemukan fakta 87 persen dari mereka
mengalai risiko kanker pankreas. Hal tersebut dilihat pula dari
gejala-gejala yang dialami sebagian besar responden.
6. Kerusakan gigi
Kandungan gula yang tinggi dalam minaman bersoda memberi masalah pada
kesehatan gigi. Selain itu, kandungan asam fosfat juga turut memperburuk
kerusakan gigi dengan melarutkan kalsium di dalamnya.
7. Ketergantungan pada kafein
Kafein menimbulkan efek ketergantungan bagi pengonsumsinya yang rutin.
Dan, kafein juga ditambahkan pada minuman bersoda. Meski kafein juga
memiliki manfaat positif, ternyata efek negatifnya tak kalah jauh
banyaknya. Seperti jantung berdebar, insomnia, tekanan darah rendah, dan
lain-lain.
Karya John Ady Susilo Tenaga Pendidik SDN4 Bayung Lencir
0 Responses So Far: