PSIKOLOGI UMUM




A.    PERKEMBANGAN INTERNAL

1.    Pengertian Faktor Perkembangan Internal
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang ada dalam diri individu yang keberadaannya mempengaruhi dinamika perkembangan. Termasuk ke dalam faktor-faktor internal tersebut adalah faktor psikologis, dan fisikologi.
2.    Faktor Perkembangan Internal
a.    Faktor Piskologi
Faktor ini mempunyai andil besar terhadap proses berlangsungnya belajar seseorang, baik potensi, keadaan maupun kemampuan yang diagmbarkan secara psikologi pada seorang anak selalu menjadi pertimbangan untuk menentukan hasil belajarnya.
Menurut Andend N. Frandsen bahwa hal hal yang dapat mendorong seseorang untuk belajar itu adalah sebagai berikut :
a.     Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.
b.     Adanya sifat kreatif yang ada pada manusia dan berkeinginan untuk selalu maju.
c.     Adanya keinginan untuk mendapat simpati dari orang tua, guru dan teman temannya.
d. Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru baik dengan kooperasi maupun dengan kompetisi.
e.     Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila telah menguasai pelajaran. (A. N. Frandsen:1996,216).

b.    Faktor fisikologi
Faktor ini mempunyai andil besar terhadap proses berlangsungnya belajar seseorang, baik potensi, keadaan maupun kemampuan yang diagmbarkan secara psikologi pada seorang anak selalu menjadi pertimbangan untuk menentukan hasil belajarnya.
Menurut Andend N. Frandsen bahwa hal hal yang dapat mendorong seseorang untuk belajar itu adalah sebagai berikut :
a. Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.
b. Adanya sifat kreatif yang ada pada manusia dan berkeinginan untuk selalu maju.
c. Adanya keinginan untuk mendapat simpati dari orang tua, guru dan teman temannya.
d. Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru baik dengan kooperasi maupun dengan kompetisi.
e. Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila telah menguasai pelajaran. (A. N. Frandsen:1996,216).


B.    HEREDITAS

1.    Pengertian Hereditas
Hereditas adalah pewarisan atau pemindahan biologis karakteristik individu dari pihak orang tuanya, atau dengan kata lain dapat diartikan sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak atau segala potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa konsepsi sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen-gen.
2.    Fakator hereditas
Adapun yang diturunkan orang tua kepada anaknya adalah sifat strukturnya bukan tingkah laku yang diperoleh dari hasil belajar atau pengalaman. Penurunan sifat-sifat ini mengikuti prinsip-prinsip berikut:
a.   Reproduksi
Penurunan sifat hanya berlangsung melalui sel benih.
b.   Konformitas (keseragaman)
Proses penurunan sifat akan mengikuti pola jenis (spesies) generasi sebelumnya.
c.   Variasi
Proses penurunan sifat yang akan terjadi penurunan yang beraneka (bervariasi) dikarenakan jumlah gen-gen dalam kromosom sangat banyak sehinnga memungkinkan banyak pula kombinasi gen pada setiap pembuahan.
d.   Regresifillial
Penurunan sifat cenderung ke arah rata-rata
Faktor hereditas atau turunan yang diwariskan tersebut meliputi :


a)   Bentuk tubuh dan warna kulit
Warisan yang dibawa oleh anak sejak lahir. Contohnya: anak memiliki tubuh gemuk seperti ibunya. Bagamanapun susah hidupnya nanti ia sukar menjadi kurus, tetapi makan sedikit saja, akan mudah menjadi gemuk. Bentuk wajah seperti bapaknya. Rambut keriting dan kulit putih seperti ibunya. Bagaimanapun berusaha meluruskannya akhirnya akan kembali menjadi keriting.
b)   Intelegensi
Adalah kemampuan yang beresifat umum untuk mengadakan penyesuaian terhadap suatu situasi atau masalah. Kemampuan ini meliputi berbagai jenis kemampuan psikis; abstrak, berpikir mekanis, matematis, memahami, mengingat, berbahasa.
Intelegensi ini dapat diketahui secara lebih tepat dengan menggunakan tes intelegensi, yang ukurannya dinyatakan dalam IQ.
c)   Bakat
Adalah kemampuan khusus yang menonjol diantara berbagai jenis kemampuan yang dimiliki seseorang. Kemampuan khusus itu biasanya berbentuk ketrampilan khusus atau suatu bidang tertentu seperti; seni music, seni suara, seni tari, olah raga, matematika, bahasa, ekonomi, teknik, keguruan, social, agama dan lain-lain.
Bakat merupakan warisan dari orangtua. Warisan dapat dipupuk dan dikembangkan dengan berbagai cara seperti pelatihan dan didukung dana yang memadai. Dirumah bakat dapat diketahui dari tingkah laku dan kegiatannya sejak kecil.
Disekolah dapat diketahui dari nilai yang diperolehnya.
d)   Sifat atau temprament
Adalah salah satu aspek yang diwarisi orangtua dan sifat tersebut dibawa sejak lahir. Sifat berbeda dengan kebiasaan. Sifat sangat sukar diubah sedangkan kebiasaan dapat diubah setiap saat bila dikehendaki dengan sungguh-sungguh.
e)   Penyakit
Penyakit yang dibawa sejak lahir akan terus mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak. Penyakit yang bisa berasal dari keturunan seperti: kebutaan, syaraf, hemopilia.

3. Pemahaman konsep genetika dan prinsip-prinsip penurunannya.
a.   Mekanisme pewarisan
Tiap spesies memiliki suatu mekanisme tertentu untuk mewariskan karakteristik-karakteristik bawaan dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Gen adalah unit-unit informasi keturunanatau bawaan yang bertindak sebagai ‘blueprint’ bagi sel untuk mereproduksi diri dan untuk menghasilakn protein yang mempertahankan kehidupan.
b.   Prinsip-prinsip pewarisan secara genetic yakni sebagai berikut:
(1) Prinsip gen-gen dominan-resesif
Menjelaskan bahwa jika gen dari suatu pasangan bersifat dominan dan gen yang satu  legi bersifat resesif


(2) Gen jenis kelamin
Menjelaskan bahwa dua dari 46 kromosom yang normalnya ada pada sel manusia adalah kromosom jenis kelamin.
(3) Pewarisan poligenetik
Menjelaskan interaksi dari banyak gen untuk mengghasilkan suatu karateristik tertentu.
(4) Perbedaan genotip dan penotip
Mendeskripsikan bahwa tidak selamanya potensi dari trait-trait genetik yang diwarisi dari orangtua dapat menjelma sepenuhnya menjadi trait-trait yang teramati. Genotip merupakan perangkat trait-trait genetik yang diwarisi orang tua. Penotip merupakan perangkat trait yang secara aktual individu tampak dalam kehidupannya.
(5) Rentang reaksi
Mejelaskan rentang penotip yang mungkin dapat terjadi karena keterbatasan genotip.
(6) Kanalisasi
Mendeskripsikan bahwa gen-gen itu memberikan keterbatasan-keterbatasan dalam perkembangan individu sehingga dapat memproteksi dari pengaruh-pengaruh lingkungan yang ekstrim.

3.    Prinsipnya atau Hukum Hereditas
Dapat berlangsung menurut prinsip-prinsip / hokum-hukum tertentu yaitu :
1.      Prinsip Reproduksi, melalui prinsip reproduksi orang tua bisa mewariskan sel benihnya kepada generasinya.
2.       Prinsip Konformitasi, bahwa setiap jenis makhluk menurunkan jenisnya sendiri.
3.       Prinsip Variasi, selain mewarisi ciri-ciri yang umum yang sama juga mewariskan sifat berbeda lainnya.
4.    Prinsip Regresi Fillial, menunjukkan sifat menonjol kedua-duanya misal : meskipun orang tuanya cerdas, generasinya akan sedang-sedang tak secerdas orang tuanya.



Karya John Ady Susilo Tenaga Pendidik SDN4 Bayung Lencir


0 Responses So Far: