Minyak Pertamina yang Dicuri Meledak, 5 Orang Tewas

John Ady Susilo - detikfinance
Rabu, 03/10/2012 13:44 WIB
Bayung Lencir - Sebanyak 5 orang tewas dan 18 korban luka-luka bakar akibat meledaknya minyak dari hasil aksi pencurian di Tempino-Plaju di kilometer 219 Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Manager Humas PT Pertamina EP Agus Amperianto mengatakan, ledakan terjadi di dekat lokasi pipa distribusi minyak mentah milik Pertagas (anak usaha Pertamina).

"Ada 5 orang tewas dan 18 orang luka bakar akibat ledakan yang terjadi di kilometer 219 Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dekat jalur pipa minyak Tempino-Plaju," kata Agus ketika dihubungi wartawan, Rabu (3/10/2012).

Dikatakan Agus, diduga kuat ledakan dan kebakaran yang terjadi tersebut diakibatkan aksi penjarahan minyak mentah dari pipa Tempino-Plaju di daerah tersebut.

"Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya pipa paralon dan bak galian tanah yang menjadi tempat penampungan minyak jarahan di sekitar lokasi kejadian," ujarnya.

Diterangkan Agus, koordinasi penanggulangan telah dilakukan antara pihak Elnusa selaku pelaksana operation and maintenance, Pertamina, Kepolisian, BP Migas, BLH Provinsi, dan aparatur setempat. Tim Pemadam dari Pertamina dibantu oleh tim pemadam kebakaran dari instansi dan industri di sekitar kejadian langsung melakukan tindakan penanganan. Hingga saat ini, telah timbul 5 korban jiwa dan 18 korban luka bakar.

"Pertamina sangat menyayangkan aksi penjarahan minyak yang masih sering terjadi di jalur pipa minyak Tempino-Plaju hingga saat ini. Aksi penjarahan tidak saja merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah, tetapi juga telah mengakibatkan kebakaran dan menimbulkan korban jiwa. Pertamina juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut menjaga dan melaporkan jika ada tindakan mencurigakan yang terjadi di sekitar jalur pipa Tempino-Plaju," tegas Agus.
Dihubungi terpisah, Vice PResident Comunication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, korban meninggal dalam kejadian tersebut adalah pelaku pencurian minyak. "Itu pelaku pencuriannya (minyak mentah)," kata Ali.

Dikatakan Ali, ledakan tersebut terjadi bukan pada pipa distribusi minyak mentah milik Pertamina EP, tetapi merupakan tempat penampungan minyak mentah hasil curian minyak di pipa minyak milik Pertamina.

"Yang meledak bukan pipa milik pertamina, tetapi penampungan minyak mentah hasil curian, itu yang terbakar. Jadi pipa itu kan untuk menyalurkan minyak mentah, lalu pipanya itu dilobangi para pencuri. Setelah itu ditampung di galian-galian tanah. Nah, galian ini yang terbakar, tapi kita masih selidiki penyebabnya," jelas Ali.



Karya John Ady Susilo Tenaga Pendidik SDN4 Bayung Lencir


0 Responses So Far: