Atur Uang Anda Sekarang!


Untuk menciptakan masakan yang lezat, koki harus punya resep yang mumpuni dan kemampuan meracik bumbu maupun bahan baku.

Hal yang sama rupanya bisa juga diberlakukan untuk keuangan pribadi Anda. Itulah yang ingin dibagi Eko Endarto, RFA, dalam bukunya Koki Duit – 10 Resep Menguasai dan Mengolah Keuangan.

Penasaran? Simak saja resepnya berikut ini.
  • Cukup dan Mencukupkan. Hitung pengeluaran Anda untuk menentukan 'angka cukup,' lalu bagi penghasilan seperti ini: 75% untuk angka cukup dan 25% sisanya disisihkan. Lakukan ini walau gaji Anda meningkat. Keberhasilan keuangan bukan dari banyaknya uang, tetapi, bagaimana mencukupkannya.
  • Mulai dari Dalam. Kebanyakan orang memilih pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan. Tidak salah, tetapi mengapa tidak mencoba membenahi pengelolaan keuangan dari dalam terlebih dahulu lewat skala prioritas, sesuai proporsi. Jangan lupa pula awasi pengeluaran tak terencana.
  • Bukan Berapa, tetapi Apa. Belanja kebutuhan, bukan keinginan. Jadi betapa pun besarnya diskon, tanyakan apakah Anda membutuhkan barang tersebut. Belanja barang murah memang penghematan, tetapi penghematan yang tak bermanfaat adalah kesalahan.
  • Utang Pengurang Kekayaan. Berutang ternyata tak menambah kekayaan, tetapi justru menguranginya. Itu karena ada biaya tambahan, seperti suku bunga. Selain itu, juga dapat membuat kita kehilangan aset lain yang dijadikan jaminan.
  • Fokus ke Jumlah, Jangan ke Persentase. Dalam berutang, kita pasti dikenakan suku bunga yang dinyatakan dalam persentase. Hati-hati, persentase dapat menipu. Selalu konversikan dalam jumlah riil agar Anda benar-benar aware.
  • Keuntungan vs. Risiko. Dalam investasi, ada ungkapan high risk, high profit. Lalu, karena takut, apakah kita hanya berinvestasi "low risk" dan "low profit" saja? Sebetulnya yang terpenting adalah seberapa besar Anda mampu menerima risiko investasi. Nah, sebelum memulai, Anda perlu tahu tujuan investasi, produk dan profil risiko Anda.
  • Menabur Benih di Lahan Subur. Investasi itu mirip bercocok tanam. Bila Anda menaburkan benih di atas lahan yang subur, niscaya akan berkembang. Artinya, tempat di mana dan bagaimana Anda menginvestasikan uang itu sangat penting.
  • Ringan Sama Dijinjing. Anda harus melakukan diversifikasi investasi. Jangan mengandalkan hanya satu jenis investasi, tetapi minimalkan risiko dengan memecah tempat investasi dan melakukan penggabungan jenis investasi agar hasilnya optimal.
  • Berjaga-jagalah. Risiko tak dapat dipisahkan dari kodrat Anda sebagai manusia. Risiko pada diri sendiri, misalnya sakit atau kematian, dan risiko atas harta atau kekayaan. Oleh karena itu, Anda harus memiliki asuransi pribadi dan dana cadangan.
Bukan Untuk Kita, tetapi Untuk yang Kita Cintai. Resep terakhir, Anda harus selalu ingat bahwa tujuan akhir asuransi tak semata untuk Anda, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab kepada orang tercinta.



Karya John Ady Susilo Tenaga Pendidik SDN4 Bayung Lencir


0 Responses So Far: