PropellerAds
Showing posts with label Trik Bisnis Usaha. Show all posts
Showing posts with label Trik Bisnis Usaha. Show all posts

S5 untuk Wirausahawan


 
Jangan salah, ini bukan gelar akademis, tapi sebuah produk laptop dari Acer. Lalu, apa kiranya yang membuatnya cocok bagi wirausahawan?

Kecepatan. Seorang wirasusahawan membutuhkan komputer yang bisa diandalkan. Keperluan mereka banyak dan beragam, mulai dari yang ringan seperti membuat pembukuan, hingga merancang sebuah presentasi interaktif. Ini sebabnya komputer berperforma cepat diperlukan. Acer Slim Aspire S5 sepertinya cukup cepat, sejak ia dijejali prosesor Intel Core i7 terbaru, memori 4 GB DDR3, serta kartu grafis Intel HD Graphics 4000. Spesifikasi ini cukup untuk merealisasikan ide-ide kreatif seorang wirausahawan.

Ergonomis. Komputer Anda boleh canggih, tapi jika bentuknya seperti talenan raksasa dan berat, ini sama sekali tidak menarik. S5 memiliki bentuk yang ramping. Sekilas, ia menyerupai MacBook Air, hanya saja tidak berwarna perak. Secara spesifik, ia punya ketebalan 11 mm, dengan bobot 1,2 kg. Cukup ringan untuk dibawa kemana-mana, cukup tipis untuk menyusup ke dalam tas apapun. Untuk monitor, S5 pakai layar 13,3” Inci yang lebar, hingga tidak cepat membuat mata lelah.

Kekuatan. Wirausahawan biasanya seorang pekerja tangguh. Ini menciptakan tuntutan atas perangkat komputer yang kuat dan tahan lama. S5 memakai material alumunium brush dan tekstur metal pada bodinya. Ini sedikit melegakan dan terkesan kokoh. Soal daya tahan, Acer mengklaim batere S5 bisa tahan hingga 6,5 jam, atau 80 hari dalam mode stand by. Ini menarik, tinggal dibuktikan saja.

Koneksi. Kita tidak bisa menawar soal ini, karena wirausahawan pastilah orang yang mobile. S5 diklaim dapat terkoneksi dengan internet dalam 2,5 detik berkat teknologi Thunderbolt. Ini cukup cepat untuk komputer jinjing. Lalu, mereka juga sudah pakai USB 3.0. Apa ini? Ini penerus USB 2.0 yang sering Anda lihat dimana-mana. Kelebihannya ada pada kecepatan transfer data yang mencapai 10 kali lipat. Port HDMI, yang kini sudah menjadi standar laptop, juga tertanam di badan S5.

Bonus. S5 punya desain unik terkait lokasi port-port yang ada. Mereka menyebutnya MagicFlip, karena ia bisa membuat ragam port tadi tidak terlihat. Dan yang kedua - percaya atau tidak, mereka punya alarm! Alarm ini akan berbunyi ketika laptop terdeteksi meninggalkan area wi-fi yang sudah diatur sebelumnya. Ini cukup inovatif. Dan, siapa, sih, wirausahawan yang mau rugi kehilangan laptop?



Karya John Ady Susilo Tenaga Pendidik SDN4 Bayung Lencir

Disiplin, Kunci Sukses Berwirausaha


Banyak yang mengatakan bahwa berwirausaha itu layaknya naik roller coaster: Naik dan turun, melaju dalam berbagai kecepatan, baik cepat maupun lambat, kadang di atas, kadang di bawah.

Dan saat berhenti, para wirausaha pucat pasi, merasa seolah-olah darah mereka tercecer di sepanjang jalur roller coaster tersebut. Menegangkan, sekaligus mengasyikkan.

Nah, saking asyik berkutat sebagai pengusaha, kerap kali Anda lebih sibuk mencari uang tanpa mempedulikan hal-hal yang seharusnya Anda mulai lakukan, atau bahkan yang menjadi hak Anda. Padahal, mumpung perusahaan masih kecil, inilah saat yang tepat bagi Anda untuk berdisiplin.

Berikan upah kepada diri Anda. Nyatanya, para wirausaha cenderung mengabaikan apresiasi kepada diri sendiri dalam bentuk uang. Padahal, Anda sudah bekerja, maka Anda layak digaji. Tak usah dalam jumlah yang bombastis, namun paling tidak mencukupi kebutuhan dan gaya hidup Anda sebelum mulai berwirausaha. Targetkan kenaikan gaji Anda pula, sehingga Anda semakin bersemangat. Sebaliknya, pada saat perusahaan mendapatkan penghasilan yang besar, dengan sistem ini Anda tidak tergoda untuk menghambur-hamburkannya karena tahu ‘hak’ Anda hanyalah sebesar gaji. Ya, mungkin bisa sedikit Anda tambah dengan bonus. Tetapi intinya, menggaji diri sendiri, sekalipun itu adalah perusahaan Anda, akan mendisiplinkan Anda sebagai wirausaha.

Pisahkan uang Anda dan perusahaan. Yang kerap terjadi, para wirausaha lalai membuat sistem keuangan perusahaan. Pikir mereka, ‘Toh, usahanya masih kecil.’ Padahal, memiliki sistem keuangan sejak perusahaan masih kecil akan menumbuhkan kedisiplinan di masa mendatang. Uang perusahaan pun tak akan bercampur dengan uang pribadi, dan sebaliknya, sehingga kinerja perusahaan dapat terlihat dengan nyata. Kalaupun ada uang pribadi yang terpakai perusahaan, buat catatan dan masukkan sebagai utang perusahaan. Sebaliknya, kalau Anda yang memakai uang perusahaan, juga buat catatan dan jadikan sebagai piutang perusahaan.

Asetku, asetmu. Dalam memulai sebuah usaha, wajar saja kalau Anda menggunakan aset pribadi sebagai pendukung awal. No problem. Tetapi yang Anda harus ingat adalah Anda harus selalu membuat catatan aset, berapa pun kecilnya. Bila pada akhirnya Anda merelakan aset tersebut menjadi milik perusahaan, lakukan pembaruan pada daftar aset.



Karya John Ady Susilo Tenaga Pendidik SDN4 Bayung Lencir

Apa Model Usaha Anda?


Dalam berwirausaha, Anda harus bisa menentukan positioning model usaha Anda.

Di bawah ini adalah beberapa jenis model usaha yang banyak digeluti oleh para wirausahawan, yang bisa memberi inspirasi kepada Anda untuk menentukan jenis usaha Anda.

Creator, produsen barang. Model ini membutuhkan pengetahuan, keahlian, dan tentu saja, passion untuk menciptakan suatu produk. Karena tergolong industri kreatif, maka Anda membutuhkan banyak ide untuk bisa menciptakan suatu produk yang mampu menembus pasar. Orang-orang yang menggeluti bisnis ini biasanya memang kreatif, dan memiliki hobi yang digeluti secara konsisten.

Product sales. Inilah model usaha yang paling mudah. Anda tidak perlu memikirkan bagaimana memproduksi barang. Yang perlu Anda fokuskan adalah mencari produsen barang. Model usaha ini mencari keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual. Ingat, semakin terkenal produk yang Anda pasarkan, maka pasarnya akan semakin luas. Karena itu, carilah produsen yang memiliki produk yang sudah terkenal.

Jasa. Jika Anda memiliki keahlian di bidang servis AC atau sepeda motor, maka membuka usaha bengkel AC atau sepeda motor adalah model usaha yang tepat untuk Anda. Jika tak punya tempat luas untuk ruang bengkel, Anda bisa mulai dengan sistem pelayanan panggilan. Yang pasti, Anda harus memiliki “senjata” untuk membantu pelayanan Anda



Karya John Ady Susilo Tenaga Pendidik SDN4 Bayung Lencir

Agar Langgeng Bisnis Bersama teman


Sudah tidak dapat dipungkiri kenyataan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Artinya, manusia membutuhkan orang lain untuk hidup. Dan kebutuhan akan orang lain itu terwujud dalam bentuk kepercayaan.

Berbisnis tentu takkan terlepas dari kepercayaan. Kepercayaan yang bisa dibangun oleh dua orang – atau lebih – yang memiliki kesamaan cara pandang, ide, serta saling melengkapi kekurangan dan kelemahan masing-masing, dan kepercayaan itu sendiri.

Sayangnya, yang seringkali terjadi adalah kepercayaan masing-masing partner bisnis di kemudian hari bakalan semakin menipis, bahkan hilang sama sekali. Umumnya hal itu terjadi karena ego masing-masing pihak, serta lalai membuat aturan main bersama sejak awal bisnis dibangun. Akibatnya, bisnis hancur, dan karyawan yang menggantungkan diripada perusahaan, terpaksa kehilangan pekerjaan.

Simak berbagai tip berikut agar berbisnis dengan teman sebagai partner bisnis bisa langgeng dan dapat semakin maju:

Bicarakan sejak awal. Salah satu kesalahan dalam berbisnis bersama teman adalah prinsip kumaha engke alias bagaimana nantinya saja. Padahal, membicarakan banyak hal sejak awal adalah kunci agar masing-masing pihak mengetahui rambu-rambu yang telah ditetapkan bersama.

Permodalan. Hal ini tentu hal penting. Tapi yang tak kalah penting adalah bagaimana cara modal itu akan dikumpulkan. Pertanyaan ini berhubungan dengan soal pembagian keuntungan di kemudian hari, tata cara pembelian saham perusahaan, dan sebagainya.

Bagi tugas. Lima orang brilian dengan ide-ide cemerlang, bekerja di satu bidang, tentu bukan langkah pintar. Sejak awal harus ditentukan fungsi masing-masing orang sesuai dengan kompetensi, atau tantang partner bisnis untuk belajar hal baru yang dapat mendukung bisnis baru tersebut, sehingga masing-masing partner punya learning curve yang sedikit banyak sama.

Tenaga ahli. Kalau langkah di atas tidak berhasil, tak ada salahnya untuk merekrut tenaga ahli. Yang terpenting adalah membangun sistem pelaporan dan pengawasan untuk mencegah manipulasi di kemudian hari oleh tenaga ahli. Lebih bagus lagi kalau seiring berjalannya waktu Anda dan partner bisnis mempelajari hal itu juga.



Karya John Ady Susilo Tenaga Pendidik SDN4 Bayung Lencir

10 Tip Memulai Usaha Kecil dan Meraih Sukses


Kalau Anda melihat Bill Gates atau Mark Zuckenberg, pasti Anda tergiur dengan kekayaan mereka yang luar biasa. Tapi sadarkah Anda, bahwa mereka juga memulai semuanya dari usaha kecil mereka. Dan tak satupun dari mereka yang menduga bakal mencetak keberhasilan seperti sekarang.

Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapatkan jackpot, Anda justru bakalan terpuruk.

Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil. Daftar ini lebih untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, ketimbang gila-gilaan mengejar impian terdahsyat Anda dalam berbisnis.

Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius, atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.

Jangan menginvestasikan uang sendiri. Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.

Perbudak diri sendiri. Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.

Hargai waktu. Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.

Rekrut karyawan dengan baik. Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.

Jual kelebihannya, bukan harganya. Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.

Ketahui angka dasar. Mengetahui berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha – mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan… itulah angka dasar – jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.

Gunakan teknologi terbaru. Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.

Perlakukan vendor dengan baik. Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.

Jadilah yang terbaik. Anda tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar.



Karya John Ady Susilo Tenaga Pendidik SDN4 Bayung Lencir

Kunci Sukses Memulai Bisnis untuk Pemula



Tren berwirausaha semakin santer terdengar. Di mana-mana muncul ajakan untuk meninggalkan status karyawan menjadi pengusaha. Berbagai seminar dan buku-buku tentang wirausaha pun semakin laris di pasaran.  Semakin banyak pula yang tergelitik memulainya.

Ada yang dengan mulus dan sukses, namun ada pula yang jatuh saat mulai melangkah, dan akhirnya kembali lagi menjadi karyawan.

Menjadi pengusaha memang menyenangkan. Anda tidak lagi terikat oleh jam kerja rutin yang mengharuskan Anda berangkat pagi dan pulang sore setiap hari. Dengan menjadi pengusaha, Anda bisa mengatur sendiri waktu kesibukan dan liburan Anda.

Anda yang berminat beralih menjadi pengusaha, ada baiknya memahami dahulu apa saja yang harus Anda persiapkan agar tidak gagal.

Mulailah saat masih menjadi karyawan. Jika saat ini Anda masih menyandang status karyawan, jangan buru-buru memutuskan berhenti dari pekerjaan itu. Namun, mulailah merintis bisnis Anda. Ingat, untuk berbisnis Anda membutuhkan uang. Sisihkanlah dari gaji Anda untuk membiayai usaha Anda. Ketika bisnis Anda sudah benar-benar menghasilkan keuntungan yang membuat Anda tak lagi bergantung kepada gaji, itulah saat yang tepat untuk keluar dari pekerjaan Anda.

Jual yang Anda suka. Banyak pegawai bank yang sukses membuka bengkel motor. Atau, politikus yang sukses dengan bisnis kulinernya. Dalam bisnis, passion memainkan peran penting. Mulailah berbisnis tentang sesuatu yang Anda suka dahulu. Jika Anda suka memancing, mungkin Anda akan sukses jika membuka toko peralatan pancing.

Jangan sambilan. Tidak ada bisnis sukses yang dijalan sebagai sambilan. Meskipun Anda tergolong pemula dalam bisnis, bukan berarti Anda tidak bisa profesional untuk mengelolanya. Pelajari bisnis Anda, lakukan riset, buat perencanaan dan diskusikanlah dengan orang-orang yang profesional di bidang itu. Rutinitas pekerjaan di kantor bukanlah alasan Anda tidak memiliki waktu untuk menjalankan bisnis Anda. Ingat, dalam bisnis yang dibutuhkan adalah keseriusan. Jika Anda serius menjalani, maka hasilnya pun akan “serius”.



Karya John Ady Susilo Tenaga Pendidik SDN4 Bayung Lencir